Pejabat setempat mengatakan lebih dari 300 orang dibunuh oleh pasukan Rusia di kota Bucha. Pejabat setempat juga menyatakan sekitar 50 dari mereka dieksekusi oleh pasukan Rusia, dilansir Reuters.
Sejak mencapai Bucha pada Minggu (03/04/2022), pihak Reuters dikabarkan telah menyaksikan setidaknya lima korban yang ditembak di kepala. Kondisi satu dari lima korban tersebut tangannya diikat ke belakang.
Pemerintah Ukraina menuduh Rusia melakukan genosida dan kejahatan perang di berbagai kota. Rusia, melalui Kementerian Pertahanan, menolak tuduhan itu dan menyebutnya sebagai propaganda Ukraina.
Rusia mengklaim bahwa mereka tidak pernah menargetkan warga sipil. Terlepas dari klaim tersebut, faktanya invasi yang dimulai sejak 24 Februari itu telah merenggut nyawa ribuan orang warga sipil.
Kota Mariupol menjadi 'neraka' bagi warga sipil Ukraina, yang sedikitnya 5 ribu warga sipil dinyatakan meninggal akibat serangan Rusia. Di sisi lain, bisa saja terdapat data yang bias terkait jumlah warga sipil yang tewas, sebab ada penduduk sipil yang masuk pasukan Ukraina untuk melawan Ukraina.