ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)
Amnesty International mewawancarai seorang pengunjuk rasa yang ditangkap dan ditahan selama beberapa hari pada 2022.
Dia mengatakan kepada Amnesty International:
“(Para penjaga Taliban) terus datang ke kamar saya dan menunjukkan foto-foto keluarga saya. Mereka terus mengulang ‘kami bisa membunuh mereka, semuanya, dan kamu tidak akan bisa melakukan apa-apa'," kata dia mengulang kata-kata penjaga Taliban
"Jangan menangis, jangan membuat keributan. Setelah memprotes, kamu seharusnya mengharapkan hari-hari seperti ini," tambah dia.
Dia juga dipukuli dengan kejam dengan mengatakan, “mereka mengunci pintu. Mereka mulai meneriaki saya (Salah satu anggota Taliban) berkata ‘kamu wanita jahat, Amerika tidak memberi kami uang karena kalian bajingan'."
'Lalu dia menendang saya. Itu sangat kuat hingga punggungku terluka, dan dia juga menendang daguku. Aku masih merasakan sakit di mulutku. Rasanya sakit setiap kali saya ingin berbicara," tambah dia.
Kesaksian lainnya menunjukkan Taliban melakukan pelecehan dan penyiksaan terhadap seorang perempuan Afghanistan.
"Seorang tentara yang berjalan di sebelah saya memukul dada saya, dan dia berkata, 'saya bisa membunuhmu sekarang, dan tidak ada yang akan mengatakan apa-apa'."