Alexei dan Peter yang Agung (Saint-Petersburg.com/Nikolay Ge)
Peter yang Agung meninggal pada 28 Januari 1725 karena masalah kandung kemih. Dia gagal menunjuk pewarisnya, yang akhirnya memicu perebutan takhta kerajaan, persis seperti awal ketika Peter naik takhta.
Kehidupan Peter terus menjadi kisah yang dibicarakan dan dianggap sebagai sosok yang agung di Rusia. Tapi dari banyak kisah hidupnya, salah satu yang hal yang membuat mengernyitkan dahi adalah menyiksa anak kandungnya sampai meninggal.
Pernikahan Peter dengan Eudoxia Lopukhina menghasilkan tiga anak, dengan anak sulung bernama Alexei. Pernikahan itu sendiri tidak bertahan dengan baik dan Eudoxia diceraikan.
Adapun Alexei berakhir tragis karena tuduhan pemberontakan. Pada 1715, Alexei yang ditugaskan di divisi logistik tentara dianggap tidak cakap dan diancam namanya akan dicabut dari daftar pewaris.
Lebih mengejutkan, Alexei justru mengatakan pada ayahnya agar mewariskan takhta kepada orang lain yang layak, sebab ia merasa dirinya tidak sanggup.
Peter kemudian khawatir bahwa lawan-lawan politiknya akan berkumpul di sekitar Alexei dan melakukan perlawanan.
Menurut History, Peter mengutarakan harapannya agar Alexei berjuang untuk mendapatkan posisinya atau memilih menjadi biarawan. Alexei setuju untuk lebih memilih masuk ke biara. Tapi pada akhirnya, Alexei melarikan diri bersama budak selingkuhannya ke Eropa dan bersembunyi di Austria.
Usai keberadaannya dilacak, Peter meminta Alexei pulang dan berjanji tidak akan dihukum. Pada 1718, Alexei akhirnya pulang ke Rusia dan berlutut di hadapan Peter yang Agung untuk minta maaf.
Semua rekan-rekan Alexei yang membantu melarikan diri, dihukum, disiksa dan beberapa dieksekusi. Alexei dibuang ke daerah terpencil, mencoba melawan Peter dan akhirnya dipenjara.
Pada Juli 1718, Alexei meninggal karena luka-luka akibat penyiksaan yang menimpa dirinya. Dalam salah satu kesaksiannya, Alexei disebut mencoba berkomplot untuk melawan sang ayah, tetapi upaya itu tidak pernah berhasil.
Menurut Jonathan Daly, seorang profesor sejarah Rusia di University of Illinois di Chicago, banyak kisah eksekusi di lingkungan kerajaan Eropa di masa lalu.
"Tapi sejauh yang saya tahu, tidak ada raja Eropa lain yang mengawasi penyiksaan anak-anak mereka sendiri," katanya, mengomentari episode hidup Peter dan menghukum anaknya.