Jakarta, IDN Times - Kolombia kembali tercatat sebagai negara paling berbahaya bagi aktivis lingkungan di dunia. Laporan terbaru dari Global Witness, lembaga pemantau lingkungan, mengungkap 79 aktivis lingkungan tewas di Kolombia sepanjang 2023. Angka ini meningkat 19 kasus dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara global, setidaknya 196 aktivis lingkungan tewas pada tahun lalu. Ironisnya, Kolombia justru akan menjadi tuan rumah konferensi keanekaragaman hayati global COP16 pada Oktober 2024. Juru bicara Programa Somos Defensores, Astrid Torres menyebut situasi ini sangat memalukan bagi Kolombia.
Laporan ini menjadi tamparan keras bagi pemerintah Presiden Gustavo Petro yang berjanji mengakhiri konflik 60 tahun dan memperjuangkan keadilan lingkungan. Namun, proses perdamaian dengan berbagai kelompok bersenjata di Kolombia masih menghadapi banyak hambatan.