Atribut di seragam pasukan FARC Kolombia. (twitter.com/superstereo981)
Insiden kematian El Paisa di Venezuela ini makin menguatkan tuduhan Presiden Ivan Duque kepada Venezuela yang diduga mendukung dan menampung para pembelot FARC. Akan tetapi, Nicolas Maduro selalu menolak tudingan tersebut.
Sebelumnya, El Paisa sudah masuk dalam daftar merah Interpol sejak tahun lalu. Maka darir itu, seluruh anggotanya, termasuk Venezuela harus menangkap dan mengekstradisi terduga pelaku kriminal, dilansir dari Al Jazeera.
Di sisi lain, El Paisa memiliki reputasi sebagai komandan FARC yang brutal, walaupun ia pernah ikut dalam perjanjian damai antara Pemerintah Kolombia dan FARC di Havana, Kuba tahun 2016 lalu.
Bagaimana tidak, ia diketahui terlibat dalam serangan tahun 1998 di Miraflores yang mengakibatkan tewasnya 16 personel militer dan polisi. Bahkan, lebih dari 100 tentara dan polisi diculik sebagai bagian dari serangan itu dan sudah dibebaskan pada tahun 2001. Namun, 12 orang di antaranya ditahan hingga 12 tahun lamanya.
Velasquez juga bertanggung jawab atas serangan bom mobil di Bogota yang terjadi pada Februari 2003. Aksi terorisme itu telah mengakibatkan tewasnya 36 orang beserta puluhan orang terluka.