Kolombia: Operasi Militer Tewaskan Pemimpin Gerilya ELN, Fabian

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kolombia pada Selasa (28/9/2021) mengumumkan tewasnya seorang pemimpin pemberontak ELN (Ejército de Liberación Nacional) bernama Ogli Ángel Padilla Romero atau yang dikenal dengan alias Fabian. Pasalnya, Fabian dikenal sebagai salah satu komandan gerilya ELN dalam melawan pasukan pemerintah setempat.
Sehari sebelumnya, serangan bom dari militer Kolombia di area Hutan Amazon juga sudah menewaskan 10 anggota pembelot FARC. Bahkan serangan itu menewaskan seorang pemimpin FARC, alias Mono Ferney yang merupakan tangan kanan Iván Mordisco.
Selama masa pandemik COVID-19, kasus kekerasan di negara Amerika Selatan itu justru mengalami kenaikan. Bahkan, belakangan ini sudah terjadi sejumlah kasus serangan dari kelompok pemberontak ELN dan pembelot FARC, dilansir dari Al Jazeera.
1. Tewas setelah terluka akibat serangan bom militer Kolombia
Operasi militer yang dilancarkan militer Kolombia dalam dua minggu terakhir, berhasil mengenai target pada sejumlah area hutan di Departemen Choco. Serangan bom udara ini mampu menewaskan pemimpin gerilya alias Fabian beserta tujuh anggota ELN lainnya.
Dilansir dari Mercopress, Menteri Pertahanan Diego Molano mengungkapkan Fabian tewas setelah mendapatkan luka akibat bombardir dari helikopter milik militer Kolombia. Bahkan ia sudah menjadi target utama dalam operasi yang dimulai pada 18 September lalu di sekitar Desa Corriente Palo.
"Fabian ditemukan terluka, dan dilindungi oleh semak-semak dan vegetasi pada Senin (27/9/2021). Ia berada sangat dekat dengan operasi udara yang dilancarkan militer. Namun, ia kemudian tewas saat akan dilarikan ke Cali" ungkap Molano.
Sementara itu, Presiden Ivan Duque mengonfirmasi kabar ini lewat Twitternya dan berkata, "Alias Fabian yang merupakan pembunuh pemimpin pribumi, penyelundup narkoba, dan komandan tertinggi ELN di Kolombia ditemukan terluka dan telah diringkus. Kami akan terus melanjutkan perlawanan untuk meringkus semua bentuk kriminalitas."