Kolombia: Serangan di Arauquita, 5 Personel Militer Tewas

Jakarta, IDN Times - Sebuah serangan bom kembali menggamparkan Kolombia pada Sabtu (11/9/2021) di Arauquita, Departemen Arauca. Sementara itu, pemerintah setempat menuding bahwa pemberontak sayap kiri ELN (Ejército de Liberación Nacional) yang menjadi dalang di balik pemboman ini.
Pada akhir Agustus lalu, sudah terjadi serangan bom di depan kantor polisi di Kota Kukuta yang menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka. Bahkan serangan itu terjadi pada pagi hari ketika masyarakat akan melakukan aktivitas sehari-hari.
1. Serangan bom sebabkan lima personel militer tewas dan enam terluka
Serangan bom di perbatasan Kolombia-Venezuela ini telah mengakibatkan lima personel militer Kolombia tewas dan enam lainnya mengalami luka-luka. Sementara itu, menurut keterangan dari pihak militer tidak ada warga sipil yang tewas ataupun terluka dalam serangan bom kali ini.
Di sisi lain, insiden serangan ini terjadi pada pagi hari ketika sejumlah tentara melakukan operasi militer di sebuah pedesaan di Arauquita. Namun, ketika masuk ke dalam sebuah desa, sejumlah militer Kolombia itu disambut dengan hujanan bahan peledak dan tembakan dari senapan mesin yang diduga milik kelompok gerilya ELN.
Sementara, sejumlah tentara yang mengalami luka-luka berasal dari Batallón de Operaciones Terrestres No. 27 de la Fuerza de Tarea Quirón. Keenam korban luka-luka juga sudah dibawa ke rumah sakit utama di area tersebut untuk mendapatkan perawatan khusus, dilansir dari DW.
Dikutip dari Associated Press, Presiden Ivan Duque juga ikut memberikan komenter terkait aksi ini dan berkata, "Ini merupakan serangan pengecut akibat kehilangan semangat juang melawan tekanan dari militer. Demi mengenang pahlawan kita, kami akan melanjutkan serangan pada teroris dan kartel narkoba serta merobohkan struktur organisasinya."