Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Prajurit Armenia yang sedang menggunakan senjata peluncur misil anti-udara. twitter.com/armenia

Yerevan, IDN Times - Kementerian Pertahanan Republik Armenia pada hari Jumat (12/03), menyatakan bahwa Angkatan Bersenjata Armenia akan melaksanakan latihan militer selama empat hari dari tanggal 16-20 Maret 2021 untuk pertama kalinya setelah kekalahan mereka di Nagorno-Karabakh. 

Keputusan ini diambil Pemerintah Armenia meskipun kondisi negara mereka masih dilanda krisis politik yang diakibatkan lepasnya Wilayah Nagorno-Karabakh dari tangan Armenia dan keinginan pihak oposisi serta militer agar Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, turun dari jabatannya, seperti yang dilansir dari RFE/RL

1. 7.500 Prajurit Armenia akan dilibatkan

Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, bersama petinggi-petinggi Militer Armenia. twitter.com/301_AD

Dalam melaksanakan latihan militer, Militer Armenia akan menerjukan ribuan pasukannya untuk terlibat. Dikutip dari RFE/RL, Kementerian Pertahanan Armenia menjelaskan bahwa sekitar 7.500 prajurit, 200 misil dan artileri, 100 kendaraan lapis baja, 90 persenjataan anti-udara, ditambah dengan melibatkan berbagai jenis pesawat tempur militer, akan dilibatkan guna mendukung kegiatan latihan perang.

Berdasarkan pernyataan Kemhan Armenia, latihan militer ini ditujukan untuk melatih kesiapan tempur pasukan mereka. Walaupun begitu, Militer Armenia tidak secara eksplisit menyebutkan lokasi utama di mana latihan tersebut akan digelar, tetapi mereka memastikan latihan akan dilaksanakan di dalam wilayah kedaulatan Armenia.  

2. Bertepatan dengan pelaksanaan latihan militer Azerbaijan

Editorial Team

Tonton lebih seru di