Yerevan, IDN Times - Kementerian Pertahanan Republik Armenia pada hari Jumat (12/03), menyatakan bahwa Angkatan Bersenjata Armenia akan melaksanakan latihan militer selama empat hari dari tanggal 16-20 Maret 2021 untuk pertama kalinya setelah kekalahan mereka di Nagorno-Karabakh.
Keputusan ini diambil Pemerintah Armenia meskipun kondisi negara mereka masih dilanda krisis politik yang diakibatkan lepasnya Wilayah Nagorno-Karabakh dari tangan Armenia dan keinginan pihak oposisi serta militer agar Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, turun dari jabatannya, seperti yang dilansir dari RFE/RL.