Museum Asia-Afrika di Bandung, Jawa Barat. asianafricanmuseum.org
Warisan paling diingat dari KAA sendiri adalah lahirnya Dasasila Bandung. Negara-negara di Asia dan Afrika berusaha untuk mempromosikan tatanan dunia baru di tengah sistem internasional yang dikuasai oleh kekuatan kolonial kulit putih dari Amerika Serikat dan Eropa.
Lewat Dasasila Bandung 29 negara mengusung semangat kedaulatan Dunia Ketiga yang ditujukan untuk melindungi diri dari potensi penjajahan di masa depan. Ini terbaca dari sila kedua yaitu menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa. Ini juga tak terlepas dari doktrin Barat bahwa bangsa beradab adalah bangsa merdeka dan berdaulat.
Mengutip George McTurnan Kahin dalam The Asian-African Conference, Bandung, Indonesia, April 1955, konsep kedaulatan KAA punya kaitan dengan Pancasila dan Lima Prinsip Koeksistensi. Misalnya tentang menolak intervensi terhadap urusan dalam negeri dan kesetaraan antar bangsa.
Sukarno saat itu, mengingatkan bahwa kolonialisme tidak hanya soal penjajahan wilayah seperti yang dialami Indonesia dan banyak negara di Asia serta Afrika. Dalam pidatonya, ia mengatakan:
"Kolonialisme mempunyai juga baju modern, dalam bentuk penguasaan ekonomi, penguasaan intelektual, penguasaan materiil yang nyata, dilakukan oleh sekumpulan kecil orang-orang asing yang tinggal di tengah-tengah rakyat.
Ia merupakan musuh yang licin dan tabah, dan menyaru dengan berbagai cara. Ia tidak mudah dihentikan. Di mana saja, kapan saja dan bagaimana pun cara ia muncul, kolonialisme adalah hal yang jahat, dan salah satu yang harus diberantas dari bumi."
Pertanyaannya sekarang adalah mampu kah kita melihat kolonialisme yang hanya berganti baju tersebut?
Memperingati HUT ke-75 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, IDN Times meluncurkan kampanye #Menjaga Indonesia. Kampanye ini didasarkan atas pengalamanan unik dan bersejarah bahwa sebagai bangsa, kita merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dalam situasi pandemik COVID-19, di mana kita bersama-sama harus membentengi diri dari serangan virus berbahaya. Di saat yang sama, banyak hal yang perlu kita jaga sebagai warga bangsa, agar tujuan proklamasi kemerdekaan RI, bisa dicapai.