Berita tentang amandemen terbaru RUU Prancis langsung memicu reaksi keras di media sosial. Banyak yang berpendapat bahwa melarang seorang perempuan mengenakan apa yang dia ingin kenakan adalah bentuk pelanggaran terhadap hak pilih seseorang dan juga upaya lain untuk 'mengatur' tubuh perempuan.
Berbagai tokoh publik dan influencer pun saling berkontribusi dalam menyuarakan pendapat dan menunjukkan solidaritasnya melalui slogan "Hands off my hijab" yang menjadi viral.
Seorang influencer mode Prancis-Maroko Hanan Houachmi, yang tinggal di Dubai, ikut memberikan komentarnya terkait RUU tersebut kepada media The National. Ia tidak bisa memahami bagaimana keputusan seperti itu bisa dibuat pada era modern, terlebih di negara maju. Menurutnya, daripada membantu minoritas berasimilasi di Prancis, RUU separatisme malah bisa mendorong orang untuk menarik diri lebih dalam ke komunitas mereka.
“Jika mereka Muslim, di bawah usia 18 tahun dan ingin berjilbab, mereka akan dianggap sebagai penjahat dan akan melakukan kejahatan, "katanya. “Ini akan mengguncang kepercayaan diri dan harga diri mereka. Sulit untuk menjadi seorang Muslim, menjadi seorang Arab, menjadi minoritas, dan semua tekanan dari masyarakat itu banyak dibawa-bawa saat remaja. Saya merasa gadis-gadis muda ini tidak akan menemukan ruang untuk hidup dalam masyarakat, dan itu sangat menakutkan."