Melansir Al Jazeera, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, yang berbasis di Inggris, mengatakan bahwa serangan itu menyebabkan 14 orang tewas, di mana sebagian besarnya merupakan para pejuang.
Serangan udara itu menghantam konvoi truk yang membawa bahan bakar dan senjata untuk para pejuang di Deir Az Zor, di provinsi Suriah timur.
Belum jelas siapa yang mendalangi serangan itu. Namun, militer Amerika Serikat (AS) pernah melakukan serangan yang persis di masa lalu.
Terkait beberapa serangan serupa, militer AS sejauh ini membantah terlibat. Hal itu diperjelas oleh Mayor Angkatan Darat AS yang menyebut tidak ada pasukannya yang mengarahkan serangan ke perbatasan Irak-Suriah.
“Tidak ada pasukan AS atau koalisi (anggota) pimpinan AS yang melakukan serangan udara di al-Qaim, Irak, di perbatasan dengan Suriah,” ujar Mayor Angkatan Darat AS, Rachael L Jeffcoat, dikutip dari Al Jazeera.