Jakarta, IDN Times - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) meluncurkan investigasi terhadap tuduhan terhadap Jewish Chronicle, koran Yahudi tertua di dunia yang berbasis di London. Media tersebut dituduh menerbitkan berita berdasarkan intelijen palsu terkait Hamas.
Salah satu klaim kontroversial yang menjadi sorotan adalah laporan bahwa pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, berencana melarikan diri ke Iran bersama sandera Israel. Artikel-artikel sensasional tersebut ditulis oleh jurnalis bernama Elon Perry, yang kredensial dan latar belakangnya kini dipertanyakan.
"Kami menganggap serius tuduhan terhadap jurnalis lepas kami. Investigasi sedang berlangsung dan akan ada pembaruan dalam waktu dekat," ujar pihak Jewish Chronicle, dilansir dari The Guardian pada Jumat (13/9/2024).