Pada Mei silam, kandidat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan, Korea Selatan harus membayar ganti rugi seluruh biaya yang berkaitan dengan bantuan saat perang dengan Korea Utara. Menurut Trump ada lebih dari 28.000 tentara Amerika yang dikirim untuk membantu Korea Selatan pada perang tahun 1950 sampai 1953.
Dalam perang yang berakhir dengan gencatan senjata tersebut Amerika Serikat mengeluarkan biaya mencapai 60 miliar Dolar Amerika. Hal tersebut pun menjadi bahan candaan sebuah yayasan di Korea Selatan yang bernama We The People Foundation. Yayasan ini dibentuk setelah pernyataan Trump yang dianggap tidak masuk akal.
Maka, yayasan tersebut membuat sebuah iklan untuk mengejek 'tuntutan' Trump. Selain berisi penjualan nuklir, iklan tersebut juga berisi sebuah bon yang dikirimkan oleh "Pimpinan Tertinggi" Amerika Serikat Donald Trump. Tagihan tersebut adalah perhitungan biaya yang disebut oleh Trump. Bahkan, dalam tagihan tersebut juga tertulis pihak yang dituju adalah Perdana Menteri Korea Selatan Hwang Kyo-ahn.
Jika Korea Selatan telah membayar ganti rugi, maka seluruh aset negara akan diambil oleh Amerika Serikat. Hal tersebut dituliskan di bagian bawah tagihan tersebut. Kemudian, di bagian paling bawah, terdapat tulisan bahwa iklan tersebut hanyalah satire berbayar dari We The People Foundation.