Jakarta, IDN Times - Warga Korea Selatan (Korsel) yang menjadi korban kerja paksa Jepang pada masa kolonial menggelar protes, pada Selasa (7/3/2023), untuk menolak rencana pemerintah terkait pemberian kompensasi.
Massa mengecam rencana tersebut dan menyebutnya uang kotor. Mereka menuntut permintaan maaf penuh Tokyo dan kompensasi langsung dari perusahaan yang terlibat.
"Kami bisa memaafkan, jika Jepang memberi tahu kami satu kata, kami minta maaf dan kami melakukan kesalahan. Namun, tidak ada kata seperti itu," kata seorang pengunjuk rasa, Kim Sung-joo, dikutip Reuters.