Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat menandatangani perintah eksekutif pada Minggu (7/2/2021). (Facebook.com/President Joe Biden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyerukan reformasi aturan kepemilikan senjata api usai insiden penembakan massal di sekolah dasar di Texas pada Selasa (24/5/2022) waktu setempat.

Jumlah korban tewas pun bertambah menjadi 21 orang dan 18 di antaranya adalah anak-anak.

1. Serukan reformasi senjata api

ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Biden tampak emosional ketika berpidato terkait penembakan ini. Insiden terjadi ketika ia baru pulang dari tur Asia, mengunjungi Korea Selatan dan Jepang.

“Negara-negara lain memiliki masalah kesehatan mental, masalah kekerasan rumah tangga. Mereka juga memiliki warga yang dapat dikatakan tersesat. Tapi penembakan massal dengan frekuensi sesering ini hanya terjadi di Amerika,” kata Biden, dikutip dari Al Jazeera, Rabu (25/5/2022).

Ia meminta agar Kongres AS meloloskan undang-undang pengontrolan senjata dengan ‘akal sehat’.

“Ini melelahkan. Kita harus bertindak. Jangan bilang kita tidak bisa terdampak dari pembantaian ini,” sambungnya.

2. Korban bertambah jadi 21 orang

Editorial Team

Tonton lebih seru di