Jakarta, IDN Times - Gelombang protes Sudan pada hari Senin (15/11/2021) kembali memanas. Dua pengunjuk rasa dilaporkan meninggal di rumah sakit akibat luka tembak selama protes berlangsung.
Tewasnya 2 orang itu menambah jumlah korban yang timbul sejak protes pada hari Sabtu. Jumlah korban meningkat menjadi delapan orang dan lebih dari 200 lainnya mengalami luka-luka, kata dokter di Sudan, dilansir AP News.
Jumlah korban yang semakin meningkat disinyalir lantaran petugas keamanan menggunakan gas air mata dan tembakan peluru tajam dalam menghalau massa. Protes terus terjadi sejak kudeta pada 25 Oktober lalu.