Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gempa (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Setidaknya 2.100 orang dilaporkan tewas akibat gempa bumi berkekuatan M 6,8 yang mengguncang Maroko, Jumat 8 September lalu.

Dilansir CNN, Senin (11/9/2023), korban terluka pun bertambah menjadi 2.421 orang, termasuk korban yang terluka parah dan dalam kondisi kritis.

Raja Mohammed VI menyatakan, tiga hari berkabung nasional terkait bencana alam ini.

“Tiga hari berkabung nasional telah diumumkan, dengan pengibaran bendera setengah tiang di semua bangunan publik,” sebut pernyataan dari kantor berita resmi MAP.

1. Tidak ada WNI jadi korban

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengatakan, hingga saat ini tidak ada laporan WNI menjadi korban dari bencana gempa di Maroko.

“KBRI Rabat telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI,” kata Judha, dalam keterangannya, Sabtu (9/9/2023).

“Delegasi Indonesia di Marakesh yang sedang mengikuti The 10th International Conference on UNESCO Global Geoparks 2023, juga terpantau aman,” lanjut dia.

2. KBRI Rabat terus pantau situasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di