Jakarta, IDN Times - Kantor Kepresidenan Korea Selatan (Korsel) mengatakan bahwa sebagian besar informasi pada dokumen-dokumen milik Amerika Serikat (AS) yang bocor, banyak yang palsu.
Dilansir dari Japan Times, Selasa (11/4/2023), dokumen tersebut juga merinci bahwa AS memata-matai Seoul dan dibantah oleh Negeri Gingseng tersebut.
“Kebanyakan dokumen tersebut dibuat-buat,” sebut pernyataan dari Kantor Kepresidenan Korsel.