Jakarta, IDN Times - Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby, mengutuk provokasi rudal Korea Utara, yang salah satunya mendarat di perairan selatan Northern Limit Line. Perairan tersebut diketahui merupakan perbatasan laut de facto antara kedua Korea Utara dan Selatan.
Pyongyang sendiri menyalahkan latihan militer gabungan Korea Selatan dan AS sebagai provokasi uji coba rudal baru-baru ini. Korea Utara mengatakan peluncuran itu sebagai tanggapan atas latihan militer skala besar yang saat ini diadakan oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Pyongyang juga tak segan memperingatkan Korsel-AS bahwa mereka akan membayar "harga paling mengerikan dalam sejarah", jika mereka melanjutkan latihan militer bersama mereka, yang dipandang sebagai ancaman terselubung untuk menggunakan senjata nuklir.