Jakarta, IDN Times - Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, pada Jumat (15/8/2025), mengumumkan rencana negaranya untuk menghidupkan kembali perjanjian penghentian aktivitas militer di perbatasan dengan Korea Utara. Pernyataan ini ia sampaikan dalam pidato memperingati 80 tahun kemerdekaan Korea dari penjajahan Jepang.
Langkah tersebut menandai upaya baru pemerintahan Lee sejak terpilih pada Juni 2025 untuk memperbaiki hubungan dengan Korea Utara yang selama ini penuh tensi akibat konflik perbatasan yang berkepanjangan.