Aksi penembakan marinir Korsel terjadi ketika Thanh berusia tujuh tahun. Saat itu, Thanh mengalami luka tembak di bagian perut. Sementara lima anggota keluarganya tewas, termasuk ibu, saudara perempuan dan laki-lakinya.
Kemudian pada tahun 2020, Thanh menggugat otoritas Korsel dan bersaksi di pengadilan Seoul Agustus lalu.
Persidangan juga melibatkan saksi dari penduduk desa Vietnam lainnya dan veteran perang Korea Selatan, Ryu-Jin Seong. Anggota unit marinir itu berkaitan dengan serangan di Phong Nhi dan Phong Nhut.
Dalam kesaksiannya, Jin-seong menjelaskan kronologi soal bagaimana tentara Korea menembak warga sipil non bersenjata. Mayoritas korban ialah anak-anak dan perempuan.
Sementara itu, Thanh mengatakan gembira dengan kemenangannya setelah mendengar putusan pengadilan dari rumahnya di Vietnam.
“Saya pikir jiwa (mereka yang meninggal di Phong Nhi) selalu bersama saya dan mendukung saya,” katanya dalam panggilan video, dikutip Associated Press.