Ilustrasi keadaan rumah sakit. (unsplash.com/Hush Naidoo Jade Photography)
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa pihaknya mungkin mempertimbangkan untuk mengizinkan dokter asing yang tidak memiliki lisensi lokal untuk menjalankan praktik kedokteran sampai batas waktu tertentu, apabila terdapat kondisi kesehatan dan medis yang serius di Negeri Ginseng.
Pemerintah telah mengatakan, Korsel akan menghadapi kekurangan dokter yang serius, terutama di rumah sakit umum yang dirancang untuk merawat pasien yang sakit kritis.
Rumah sakit setempat sebelumnya berupaya merekrut lebih dari 7.600 dokter magang untuk program pelatihan mereka, yang dimulai bulan depan. Akan tetapi, hanya 104 orang yang melamar posisi tersebut. Sementara, banyak dokter juga bersumpah untuk memboikot pelatihan bagi para pelamar baru, serta menyerukan pemerintah untuk membatalkan kenaikan kuota sekolah kedokteran.
Ribuan dokter, dokter magang hingga profesor medis telah berhenti dari pekerjaan mereka sejak Februari, ketika pemerintah mendorong peningkatan permanen kuota sekolah kedokteran sebanyak 2 ribu kursi.