Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengatakan, klaim Korea Utara mengenai kemampuan rudal jelajah strategis barunya terlalu berlebihan.
Militer Korea Selatan mendeteksi Korea Utara meluncurkan rudal jelajah pada Minggu (28/1/2024) pagi ke arah perairan di dekat kota pelabuhan Sinpo, Provinsi Hamgyong Selatan.
“Kami melihat kemungkinan bahwa waktu terbang yang diklaim oleh Korea Utara mungkin dilebih-lebihkan,” kata juru bicara JCS Lee Sung-joon menurut analisis awal mereka, dikutip The Korea Herald.
Dia menambahkan bahwa Korea Selatan dan otoritas intelijen Amerika Serikat (AS) sedang melakukan analisis lebih lanjut mengenai kinerja rudal jelajah tersebut.