Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Korea Utara (unsplash.com/Micha Brändli)

Jakarta, IDN Times - Adik perempuan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, baru-baru ini mengecam keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mengirimkan tank tempur canggih ke Ukraina demi membantu melawan pasukan Rusia. Ia menuduh Washington telah melewati batas dan meningkatkan perang proksi untuk menghancurkan Moskow.

“Saya menyatakan keprihatinan serius atas AS yang meningkatkan situasi perang dengan menyediakan perangkat militer kepada Ukraina untuk serangan darat,” kata Kim Yo Jong dalam sebuah pernyataan melalui media pemerintah, Korean Central News Agency, pada Jumat (27/1/2023).

Melansir Associated Press, komentar itu dilontarkan Kim usai Presiden AS, Joe Biden, mengumumkan bahwa AS akan mengirimkan 31 tank M1 Abrams ke Ukraina pada hari Rabu (25/1/2023). Langkah ini mengikuti jejak Jerman yang sebelumnya telah menyetujui pengiriman 14 tank Leopard 2 A6 ke Ukraina.

1. Pemerintahan Biden dinilai telah melewati batas

Kim juga mengatakan pemerintahan Biden telah jauh melewati garis merah dengan mengirim tank utamanya ke Ukraina. Ia menyebut keputusan tersebut mencerminkan niat jahat untuk mewujudkan tujuan hegemonik AS dengan cara memperluas perang proksi untuk menghancurkan Rusia.

Kim yang menjabat sebagai wakil direktur departemen Komite Pusat Partai Buruh Korea itu mengungkapkan bahwa AS merupakan penjahat kelas kakap yang menimbulkan ancaman dan tantangan serius bagi keamanan strategis Rusia dan mendorong situasi regional ke fase serius.

“Saya tidak ragu bahwa perangkat keras militer apapun yang dibanggakan AS dan Barat akan hancur berkeping-keping di hadapan semangat juang yang tak tergoyahkan dan kekuatan tentara dan rakyat Rusia yang heroik,” kata orang nomor dua di Korut itu.

2. Korut tegaskan akan selalu mendukung Rusia

Editorial Team

Tonton lebih seru di