Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tentara (unsplash.com/Charanjeet Dhiman)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat dan Korea Selatan memulai latihan gabungan militer Angkatan Laut pertama mereka dalam 5 tahun terakhir di lepas pantai timur Semenanjung Korea pada Senin (26/9/2022). Latihan ini dilakukan sehari setelah Korea Utara meluncurkan rudal balistiknya. 

Militer Angkatan Laut Korsel mengatakan bahwa latihan bertujuan untuk mempertegas pertahanan aliansi dalam menanggapi ancaman Korea Utara di kawasan.

Latihan ini akan digelar selama empat hari mulai 26-29 September, dan akan melibatkan latihan operasi perang anti-kapal dan anti-kapal selam, manuver taktis, serta operasi maritim lainnya. 

1. Perkuat pertahanan aliansi untuk menanggapi provokasi Korut di kawasan

Pertemuan tingkat menteri luar negeri dan pertahanan Korsel-AS (twitter.com/globaltimesnews)

Angkatan Laut Korea Selatan menjelaskan, latihan gabungan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kedua negara dalam melakukan operasi militer bersama, sekaligus menunjukkan kekuatan pertahanan aliansi untuk menanggapi provokasi Korea Utara di kawasan. 

"Latihan ini disiapkan untuk menunjukkan keinginan kuat dari aliansi Korea Selatan-AS untuk menanggapi provokasi Korea Utara," kata Angkatan Laut Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Straits Times.

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, berjanji untuk meningkatkan latihan militer bersama dengan AS, setelah bertahun-tahun gagal mencapai kesepakatan dengan Korea Utara. 

2. Sehari jelang latihan gabungan digelar, Korut kembali meluncurkan rudal balistiknya

Editorial Team

Tonton lebih seru di