Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korut) menepis spekulasi bahwa kelompok militan Hamas menggunakan senjatanya dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel.
Kantor berita resmi Korut, KCNA, merilis pernyataan dari Ri Kwang-song, seorang analis urusan internasional, yang menerbitkan sebuah artikel tentang perang tersebut yang bertajuk 'Krisis saat ini di Timur Tengah menandakan kemunduran strategis yang lebih besar bagi Amerika Serikat (AS)'.
Secara khusus dan eksplisit, Ri membantah laporan dan analisis media yang mengklaim bahwa Hamas menggunakan senjata buatan Pyongyang, termasuk roket fragmentasi dengan daya ledak tinggi F-7 85mm dalam serangan mendadak terhadap Israel yang dimulai pada 7 Oktober lalu.
"Apa yang tidak bisa diabaikan adalah bahwa AS berulang kali menggunakan plot dan propaganda jahat dan usang terhadap Korut untuk secara paksa mengaitkan krisis Timur Tengah baru-baru ini dengan kita," kata Ri pada Jumat (13/10/2023), dikutip dari Korea Herald.