Jakarta, IDN Times - Korea Utara menegaskan pihaknya akan menganggap setiap campur tangan asing terhadap operasi satelitnya sebagai deklarasi perang. Hal itu disampaikan menyusul pernyataan pejabat antariksa Amerika Serikat (AS) yang mengisyaratkan kemungkinan penonaktifan satelit mata-mata militer Korea Utara.
Menurut laporan media pemerintah Korut, juru bicara Kementerian Pertahanan Korut mengatakan Pyongyang akan menanggapi setiap campur tangan AS di luar angkasa dengan menghancurkan kelangsungan hidup satelit mata-mata mereka.
“Jika AS mencoba melanggar wilayah sah sebuah negara berdaulat dengan mempersenjatai teknologi terbaru secara ilegal dan tidak adil, DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) akan mempertimbangkan mengambil tindakan responsif untuk membela diri guna melemahkan atau menghancurkan kelangsungan satelit mata-mata AS,” lapor KCNA pada Sabtu (2/12/2023).