ilustrasi bendera Korea Selatan.(unsplash.com/Daniel Bernard)
Peluncuran rudal Korea Utara pada Sabtu, terjadi setelah Jepang menyetujui rencana anggaran pertahanan negaranya pada 2023 sebesar 51 miliar dolar. Perdana Menteri Jepang menyebutnya sebagai "perubahan besar" dalam kebijakan pertahanan dan keamanan Tokyo.
Pendorong utama dari perubahan tersebut adalah perkembangan nuklir dan rudal di Korea Utara. Strategi Keamanan Nasional Jepang dengan formasi baru, mimbidik strategi Pyongyang yang telah berhasil melakukan peluncuran rudal dalam beberapa tahun terakhir.
"Korea Utara bertujuan untuk meningkatkan kemampuan nuklirnya baik dari kualitas maupun kuantitas dengan kecepatan maksimum," isi dari strategi tersebut, kutip Japan Times.
Dengan pertimbangan perkembangan pesat terkait teknologi dan misil, kegiatan yang dilakukan Korea Utara dapat menimbulkan ancaman serius bagi keamanan nasional Jepang dari pada yang sebelumnya.