Bendera Jepang. (Unsplash.com/ Roméo A.)
Kota Nagasaki mengirimkan surat undangan ke total 154 negara dan wilayah. Rusia yang menginvasi Ukraina dan Belarus tidak ada dalam daftar undangan.
Keputusan wali kota untuk tidak mengundang Israel berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan oleh kota Hiroshima, yang justru mengundang utusan Israel pada upacara peringatan perdamaian tahunan di sana pada 6 Agustus.
Setiap tahun, Hiroshima dan Nagasaki mengundang delegasi dari negara dan wilayah di seluruh dunia untuk menghadiri upacara perdamaian masing-masing. Mereka berdoa untuk para korban dan menegaskan bahwa umat manusia tidak dapat hidup berdampingan dengan senjata nuklir, dilansir Kyodo News.
Pada 6 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom pertama di Hiroshima dan bom kedua di Nagasaki tiga hari kemudian. Akibatnya, sekitar 210 ribu orang, yang sebagian besar warga sipil, tewas dalam serangan tersebut pada tahun 1945. Jepang pun menyerah pada 15 Agustus di tahun itu, yang mengakhiri Perang Dunia II.