Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal, pada Senin (4/3/2024), mengumumkan rencana pengurangan jumlah menteri dalam kabinet dan pegawai negeri sipil (PNS). Keputusan ini sebagai langkah reformasi pemerintahan di tengah berlangsungnya perang.
Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers tahunan untuk mengevaluasi kinerja pemerintahan dalam 4 tahun terakhir. Menanggapi hal ini, Menteri Kabinet Oleh Nemchinov menyebut rencana ini kemungkinan akan diterapkan pada 2025.