Krisis Anggaran, Ukraina Akan Kurangi Jumlah Menteri dan PNS

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal, pada Senin (4/3/2024), mengumumkan rencana pengurangan jumlah menteri dalam kabinet dan pegawai negeri sipil (PNS). Keputusan ini sebagai langkah reformasi pemerintahan di tengah berlangsungnya perang.
Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers tahunan untuk mengevaluasi kinerja pemerintahan dalam 4 tahun terakhir. Menanggapi hal ini, Menteri Kabinet Oleh Nemchinov menyebut rencana ini kemungkinan akan diterapkan pada 2025.
1. Akan mengurangi satu per tiga kementerian di Ukraina
Shmyhal mengatakan pihaknya akan mengubah format pemerintahan pada tahun depan. Ia mengaku ingin menerapkan pemerintahan yang efektif dan tidak memiliki beban berlebihan.
"Presiden sudah mengumumkan bahwa kami akan mengubah format pemerintahan, termasuk mengurangi jumlah menteri. Kami ingin mengurangi jumlah menteri hingga satu per tiga. Kami berharap menteri di kabinet seharusnya dapat dikurangi menjadi 15 atau 16 posisi," terangnya, dikutip Ukrinform.
"Kami juga ingin mengurangi PNS di lingkungan pemerintahan. Kami sudah memulai dalam memangkas jumlah PNS. Pada tahun ini, sebanyak 20 ribu posisi yang kosong di lingkungan pemerintahan sudah dikurangi untuk melancarkan program efisiensi," sambungnya.
Ia menambahkan, seluruh bahwa seluruh fungsi administrasi pemerintahan seharusnya dikonsentrasikan di pusat pemerintahan yang saat ini masih dibentuk.