Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kakek bercengkrama di Sumida Park. 8 Desember 2019 (IDN Times/Febriyanti Revitasari)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Jepang mendesak orang-orang yang ada di Tokyo dan daerah sekitarnya untuk menggunakan lebih sedikit listrik. 

Pemberitahuan itu dikeluarkan untuk memperingatkan bahwa pasokan akan berkurang karena Jepang menghadapi gelombang panas.

1. Gelombang panas menghantam Jepang

Ilustrasi gelombang panas (Pixabay)

Bulan Juni merupakan awal musim panas di negeri sakura, biasanya suhunya berada di bawah 30 derajat celcius. 

Namun, dikutip dari BBC, selama akhir pekan suhu di Tokyo naik di atas 35 derajat celcius. Sementara kota Isesaki, yang terletak di barat laut ibu kota Tokyo, mencapai rekor 40,2 derajat celcius. Angka tersebut merupakan angka tertinggi yang pernah tercatat di bulan Juni.

Pemerintah telah memperingatkan krisis listrik selama berminggu-minggu karena adanya peningkatan suhu. 

Warga harus mematikan lampu yang tidak perlu selama 3 jam, tetapi tetap menggunakan AC untuk menghindari sengatan panas. 

2. Pemerintah khawatir terkait pasokan listrik jika suhu terus naik

Editorial Team

Tonton lebih seru di