Presiden Venezuela, Nicolas Maduro dalam pertemuan dengan Deputi PM Rusia, Yuri Borisov pada Rabu (16/2/2022). (twitter.com/NicolasMaduro)
Presiden Maduro juga mengungkapkan bahwa pengorbanan, upaya, dan loyalitas hanya dapat diraih lewat persatuan. Ia menyebut bahwa persatuan adalah hal terbaik, tak ketinggalan menyerukan bahwa akan ada era baru di Venezuela.
Maduro menyatakan, paket sanksi yang diterapkan AS berdampak kepada seluruh penduduk, ekonomi, rantai produktivitas, dan industri minyak Venezuela. Ia menambahkan bahwa saat-saat itu merupakan periode tersulit bagi negaranya.
Akibat sanksi yang diterapkan kepada industri minyak, maka Venezuela tidak lagi menerima uang sebesar 232 miliar dolar (Rp3.622 miliar). Hal itu mengakibatkan kerugian PDB Venezuela yang mencapai lebih dari 630 miliar dolar (Rp9.837 miliar), dilaporkan Prensa Latina.
Ia juga menyatakan, kebijakan revolusi sosial dan misi sosial dapat mencegah dampak buruk sanksi tersebut. Maduro menyebut sektor politik, sosial, dan ekonomi akan sukses seiring negosiasi yang sedang berjalan.