Nikolenko mengungkapkan bahwa pernyataan Milanovic tidak dapat diterima. Ia pun membandingkan dengan kondisi Kroasia pada 1990-an yang juga berjuang menegakkan status negaranya.
"Saya ingin tahu jika Zoran Milanovic menjadi presiden di negaranya dengan retorik tersebut pada 1990-an. Saat itu, Kroasia berjuang untuk mempertahankan kemerdekaannya? Apakah pendukungnya setuju menutup mata terkait okupasi sebagian dari wilayahnya? Saya meragukan itu," tulis Nikolenko lewat akun Facebook-nya, dilansir Ukranews.
"Saya ingatkan Anda bahwa lewat agresi dari luar, Kroasia bisa saja kehilangan satu per tiga dari wilayahnya. Namun, terima kasih pada perjuangan heroik rakyatnya, sehingga Kroasia dapat mempertahankan kemerdekaannya," tambahnya.
Ia menambahkan bahwa komentar Milanovic yang mempertanyakan integritas teritorial Ukraina tentu tidak dapat diterima. Nikolenko juga berterima kasih kepada warga Ukraina dan Perdana Menteri Kroasia, Andrej Plenković, yang mendukung penuh Ukraina.