Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Kroasia Vili Beros, pada Kamis (9/11/2023), mengumumkan bahwa pemerintah telah melarang sementara penjualan Coca-Cola. Ia pun meminta masyarakat agar tidak panik terkait kasus keracunan massal.
Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab keracunan yang dialami oleh beberapa warga di Rijeka, Kroasia. Namun, otoritas kesehatan sudah mengambil sampel untuk investigasi lebih lanjut kasus ini.
Kementerian Kesehatan Kroasia melaporkan, sejauh ini terdapat empat orang yang sakit usai meminum produk Coca-Cola dalam seminggu terakhir. Salah satu pasien diketahui memproleh minuman yang berasal dari vending machine.