Jakarta, IDN Times - Mahinda Rajapaksa yang menjabat sebagai Perdana Menteri (PM) Sri Lanka, memutuskan untuk mengundurkan diri. Langkah itu dilakukan saat situasi krisis ekonomi di negara itu semakin memburuk.
Ketika krisis dan demonstrasi semakin memburuk, PM Mahinda Rajapaksa mengundurkan diri dari jabatannya. Dikutip dari Al Jazeera, kabar itu diketahui setelah kantor perdana menteri mengatakan Rajapaksa berhenti untuk membantu membentuk pemerintahan persatuan sementara.
Alasan pengunduran diri itu juga digemakan oleh juru bicara Rajapaksa, Rohan Weliwita. Weliwita mengatakan Rajapaksa mengirimkan pengunduran diri untuk membuka jalan bagi pemerintah persatuan baru yang disarankan oleh presiden untuk memerangi krisis ekonomi.
Sri Lanka telah menghadapi krisis ekonomi terburuk sejak negara itu merdeka. Rakyat melakukan demonstrasi antipemerintah dan menuntut keluarga Rajapaksa meninggalkan jabatan. Tuntutan utama mereka adalah mendesak Presiden Gotabaya Rajapaksa dan keluarganya untuk meninggalkan jabatan karena dinilai salah dalam mengurus negara.
Berikut rangkaian demonstrasi yang mengantarkan lengsernya Mahinda Rajapaksa dari kepemimpinan kabinet.