Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Iman Rashid, mahasiswi keperawatan berusia 21 tahun di Applied Sciences University, Yordania, dinyatakan meninggal tak lama usai dilarikan ke rumah sakit. Dia menjadi korban pembunuhan oleh seorang pria tak dikenal yang menembaknya saat berada di dalam kampus.

Insiden pilu itu menimbulkan kegemparan di negara dengan ibu kota Amman. Pelaku disebut melarikan diri dari tempat kejadian dan saat ini masih buron. Pihak berwenang sedang melakukan pengejaran untuk memburu tersangka.

1. Mahasiswi dibunuh dengan ditembak

ilustrasi garis polisi (IDN Times/Mardya Shakti)

Direktorat Keamanan Publik Yordania pada Kamis (23/6/2022) menyatakan bahwa seorang mahasiswi telah dibunuh di dalam kampusnya yang berada di Amman.

"Seorang lelaki melepaskan beberapa tembakan ke arah seorang perempuan di dalam sebuah universitas di utara ibu kota," kata direktorat tersebut, dikutip dari Arab News. 

Pelaku kemudian melarikan diri. Iman Rashid itu segera dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Tapi dia meninggal tak lama berselang.

Aparat segera meluncurkan penyelidikan untuk mencari identitas pelaku, agar bisa segera melakukan penangkapan. Pihak kampus menyatakan belasungkawa dan berduka atas kematian mahasiswinya.

2. Ayah korban tidak tahu mengapa putrinya dibunuh

Pembunuhan di dalam kampus itu menimbulkan kegemparan di Yordania. Keluarga korban juga terkejut atas insiden itu.

Dilansir Al Jazeera, pelaku disebut memasuki lokasi penembakan melalui gerbang utama, kemudian pergi meninggalkan lokasi tanpa dihentikan oleh penjaga keamanan.

Mufeed Rashid, ayah korban, mengatakan bahwa putrinya adalah orang yang tidak besalah.

"Dia tidak melakukan apa-apa. Ini tidak adil, untuk alasan apa gadis itu dibunuh? Dia (pria bersenjata) perlu dihukum dengan tepat sesuai dengan besarnya kejahatan," kata Mufeed Rashid.

Pihak kampus dalam pernyataannya berjanji akan mengambil tindakan untuk menghukum semua orang yang menyebabkan insiden tersebut, sampai mereka semua menerima pembalasan yang adil atas kejahatan yang telah dilakukan.

3. Protes di media sosial

pemandangan di ibu kota Amman, Yordania (Unsplash.com/Daniel Qura)

Sampai saat ini, tidak diketahui secara jelas apa motif di balik kejahatan tersebut. Penyerang sejauh ini diketahui bukan mahasiswa kampus itu.

Kabar pembunuhan itu segera membuat media sosial di Yordania ramai. Banyak orang menyampaikan belasungkawa sekaligus protes karena merasa negaranya tidak aman.

"Saya tidak merasa aman di Yordania, berhenti membunuh perempuan," kata salah satu warganet dikutip dari media lokal Roya News.

Ada juga yang membandingkan pembunuhan Iman Rashid dengan mahasiswi di Mesir, Naiyera Ashraf, yang baru saja terjadi.

"Siapa yang akan menjadi korban selanjutnya? Adikku atau adikmu. Baru dua hari sejak Naiyera Ashraf dibunuh, dan hari ini seorang wanita lain terbunuh di Yordania," tulis warganet.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team