Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi tersangka (pixabay.com/Лечение наркомании)

Jakarta, IDN Times - Otoritas Taliban Afghanistan, pada Jumat (3/2/2023), menahan seorang dosen ilmu jurnalistik bernama Ismail Masha yang mengkritisi kebijakan larangan perempuan berkuliah. Ismail melakukan protes dengan menyobek ijazah doktornya dalam siaran langsung.

“Mulai hari ini saya tidak membutuhkan ijazah ini lagi karena negara ini bukan tempat untuk mengenyam pendidikan. Jika kakak dan ibu saya tidak bisa belajar, maka saya tidak terima pendidikan ini,” kata Mashal dalam siaran televisi Tolonews pada bulan Desember.

1. Mashal dipukuli dan dibawa paksa anggota keamanan Taliban

Ilustrasi penjara (unsplash.com/Emiliano Bar)

Melansir Al Jazeera, asisten Mashal yakni Farid Ahmad Fazli, mengatakan bahwa dosen itu dipukuli tanpa ampun dan dibawa paksa oleh anggota keamanan Taliban.

Sementara itu, pejabat Taliban Afghanistan Abdul Haq Hammad mengkonfirmasi penahanan Mashal.

“Guru Mashal telah terlibat dalam tindakan provokatif terhadap sistem selama beberapa waktu, badan keamanan membawanya untuk penyelidikan.” kata Hammad, Direktur Kementerian Informasi dan Kebudayaan.

Aksi oleh Mashal terjadi usai serangkai aksi unjuk rasa dari perempuan dan aktivis. Mereka protes terhadap pemerintah Taliban yang membatasi hak-hak perempuan, termasuk larangan mengikuti pendidikan tinggi.

2. Perjuangan Mashal membela hak-hak perempuan Afghanistan

Editorial Team

Tonton lebih seru di