Melansir dari France24, hingga saat ini warga Kuba yang bekerja dalam sektor swasta tercatat hanya sebesar 600 ribu orang saja. Jumlah itu menunjukkan hanya 13 persen pekerja di Kuba yang bergerak di bidang swasta dari total penduduknya sebanyak 11,2 juta jiwa.
Mayoritas pekerja swasta di Kuba hanya ada di sektor-sektor yang terkait dengan industri pariwisata di antaranya, bidang gastronomi, transportasi dan perhotelan meliputi persewaan kamar atau rumah. Namun sektor-sektor tersebut kini sedang terpuruk diterpa pandemi COVID-19 ditambah sanksi dari AS di bawah pemerintahan Trump.
Keputusan ini diambil oleh negara Karibia tersebut lantaran tingginya inflasi setelah terjadinya devaluasi besar dari mata uang peso Kuba sejak revolusi Kuba tahun 1959. Selain itu, perekonomian Kuba mengalami kontraksi hingga 11 persen pada tahun 2020 dan beberapa tahun belakangan mengalami stagnansi, dikutip dari Financial Times.