Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Benderan Kuba di Monumen Calixto García, Havana, Kuba. instagram.com/joeyph94/

Havana, IDN Times - Pemerintah Kuba pada Selasa (17/8/2021) telah meluncurkan hukum keamanan siber pertamanya. Namun peluncuran hukum ini mendapatkan banyak kritikan lantaran disebut sebagai alat untuk mengontrol dan membatasi kebebasan warga dan politik di negara Karibia itu. 

Hukum ini juga diresmikan setelah adanya demonstrasi besar di Kuba pada awal Juli lalu lantaran kurangnya pasokan makanan dan alat medis. Sementara Pemerintah Kuba menyebut demonstrasi ini didorong oleh pengaruh Amerika Serikat. 

1. Hukum keamanan siber pertama di Kuba

Peluncuran undang-undang pertama di Kuba yang mengatur keamanan siber sudah diumumkan melalui laman Gaceta Oficial. Bahkan hukum ini diumumkan hanya berselang satu bulan dari peristiwa demonstrasi anti pemerintah yang diduga disulut dari jejaring sosial media milik sejumlah warga. 

Dilansir dari Cubadebate menurut kepala Keamanan Siber di Mincom, Dominguez Vazquez mengatakan, "Untuk pertama kalinya Kuba akan memiliki standar hukum yang mengatur insiden keamanan siber dan sejumlah tipiikasi yang melampaui batas peraturan penggunaan teknologi."

Melalui hukum baru ini, nantinya akan ada hukum legal yang mendukung negara dalam mengawasi jejaring sosial media, seperti insiden etikal, kerusakan sosial. Di samping itu, akan mencegah dengungan berita palsu, fitnah, kabar ofensif dan fitnah terhadap perseorangan atau pemerintah, dikutip dari OnCuba News

2. Warga dapat mengadukan terkait agresi atau informasi palsu

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di