Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Kuba, pada Selasa (20/8/2024), membantah ikut andil dalam segala bentuk penekanan, spionase, dan aksi kekerasan di Venezuela. Pihaknya mengklaim pernyataan itu diucapkan oposisi karena frustasi gagal melakukan kudeta.
Kuba dikenal sebagai sekutu terdekat Venezuela di Benua Amerika selain Nikaragua. Bahkan, sehari setelah berlangsungnya pilpres Venezuela, Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel langsung mengucapkan selamat kepada Presiden Venezuela Nicolas Maduro atas klaim kemenangannya.