Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kuba, pada Kamis (8/6/2023), disebut sedang membicarakan terkait kemungkinan pembangunan pangkalan militer dan intelijen China di negaranya. Tedapat dugaan bahwa pangkalan tersebut berfungsi untuk memata-matai Amerika Serikat (AS).
Kabar ini terkuak jelang kunjungan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, ke Beijing beberapa minggu ke depan. Tandangan ini sebenarnya sudah dijadwalkan pada Februari, tapi insiden balon udara China membuat Blinken mengurungkan niatnya.