Vaksin Abdala hasil pengembangan CIGB, Kuba. twitter.com/DiazCanelB/
Direktur Utama CIGB, Marta Ayala Avila menjelaskan bahwa hasil efikasi ini merupakan hal terpenting dalam vaksin, karena ini berdampak pada kehidupan nyata. Pada presentasinya, ia mengungkapkan kerja keras yang dilakukan tim ilmuwan dalam tiga fase uji klinis. Serta tak ketinggalan ia berterima kasih kepada 48 ribu relawan dalam penelitian vaksin Abdala.
Berdasarkan pengujian efikasi Abdala melawan COVID-19 yang dilakukan organisasi independen yakni Instituto de Cibernética, Matemática y Física menunjukkan vaksin tidak hanya merespon pada SARS-CoV-2. Namun vaksin Abdala ini juga mampu merespon antibodi kepada varian baru Alpha, Beta dan Gamma.
Sementara itu, berdasakan uji klinis memberikan kelompok dengan placebo dan sejumlah relawan lainnya dengan tiga suntikan vaksin Abdala dalam periode 0-14-28 hari. Para ilmuwan juga mengatakan jika masih akan melanjutkan penelitian dan evaluasi terbaru akan diungkapkan kemudian hari, dikutip dari Granma.