Ilustrasi bendera China (kiri) dan bendera Korea Selatan (kanan). (pixabay.com/qiipqiipfly)
Para pejabat negara itu secara rutin memberikan penghormatan di Yasukuni, seperti yang dilakukan tiga menteri kabinet dan sejumlah anggota parlemen lainnya pada peringatan 79 tahun penyerahan Jepang dalam PD II pada 15 Agustus. Sementara, Perdana Menteri Fumio Kishida mengirimkan persembahan ritual.
Meski begitu, negara tetangga Jepang menganggapnya sebagai simbol militerisme masa. Kuil tersebut juga menjadi sumber ketegangan diplomatik dengan China dan Korea Selatan (Korsel).
Menanggapi persembahan Kishida dan kunjungan anggota parlemen lain ke kuil itu, Korsel memanggil diplomat senior Jepang untuk menyampaikan protes kepada kementerian luar negerinya dengan menyatakan kekecewaan dan penyesalan yang mendalam.
Di sisi lain, Beijing mendesak Tokyo untuk menghadapi dan merenungkan sejarah agresinya, serta berhati-hati dalam kata-kata dan tindakannya terhadap isu-isu historis. China juga menyerukan kepada Jepang untuk berpegang teguh pada jalur pembangunan damai dan memenangkan kepercayaan negara-negara tetangga Asia dengan tindakan-tindakan praktis.