Kunjungan sekaligus akan menjadi hal penting untuk referensi tentang perang di Yaman. Paus Fransiskus telah mengutuk konflik di Yaman, di mana UEA terlibat sebagai bagian dari koalisi yang dipimpin Saudi.
Pada saat keberangkatan menuju pertemuan di Abu Dhabi, Paus menyampaikan permohonan mendesak untuk mengakhiri krisis kemanusiaan di Yaman. Ini adalah salah satu cara agar konflik tidak kembali pecah dan tuan rumah tempat kunjungannya tidak dipermalukan dengan hal itu.
Ia menyerukan observasi darurat atas gencatan senjata terbatas yang terjadi di Yaman sejak Desember. Dia pun meminta agar bantuan makanan dan obat-obatan segera disampaikan kepada mereka yang menderita dalam krisis kemanusiaan terburuk di dunia tersebut.
"Orang-orang kelelahan oleh konflik panjang dan banyak anak-anak yang kelaparan, tetapi bantuan kemanusiaan tidak dapat diakses," kata Fransiskus dalam pemberkatan Minggu (3/2) siang waktu setempat. "Tangisan anak-anak ini dan orang tua mereka naik kepada Tuhan," sambungnya.
Tahun lalu, Paus mengimbau masyarakat internasional "untuk menghindari memburuknya situasi kemanusiaan yang sudah tragis" di Yaman.
"Saya senang atas kesempatan ini yang Tuhan berikan kepada saya untuk menulis, di tanah Anda, halaman baru dalam sejarah hubungan agama. Iman kepada Tuhan menyatukan dan tidak memecah belah. Itu membuat kita semakin dekat meskipun ada perbedaan, itu menjauhkan kita dari permusuhan dan kebencian," tutur Paus dalam sebuah pesan video pada hari Kamis (31/1).