Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Moldova, Maia Sandu di Ukraina. (twitter.com/Maia Sandu)

Jakarta, IDN Times - Presiden Moldova, Maia Sandu, melakukan kunjungan ke Ukraina pada Senin (27/6/2022). Pada lawatannya, Sandu menyampaikan bahwa Moldova dan Ukraina sama-sama terancam oleh tindakan agresif Rusia dan memerlukan pertolongan untuk tetap menjadi bagian dari dunia yang bebas.

"Moldova adalah negara yang rapuh dan rentan. Keduanya (Moldova dan Ukraina) membutuhkan bantuan. Kami ingin perang ini dihentikan, agresi Rusia terhadap Ukraina ini harus dihentikan sesegera mungkin. Kami ingin tetap menjadi bagian dari dunia bebas", kata Sandu, dilansir dari Reuters.

1. Kecam kejahatan perang Rusia di Ukraina

Saat berada di Ukraina, Sandu mengunjungi 3 kota di mana Rusia dituduh melakukan kejahatan perang.

Saat berada di Kota Bucha, Maia menyampaikan belasungkawa pada korban invasi Rusia ke Ukraina. Ia menegaskan, siapapun yang terbukti melakukan kejahatan perang di Ukraina harus dihukum dengan ganjaran setimpal.

Maia juga mengunjungi Kota Borodyanka dan Irpin, serta bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

"Ini seharusnya tidak terjadi dan Anda tahu, sangat memilukan melihat apa yang kita lihat di sini (Bucha) dan mendengar cerita-ceritanya," kata Sandu, dilansir dari Swiss Info.

2. Kunjungan dilakukan setelah Moldova mendapat status kandidat dari Uni Eropa

Editorial Team

Tonton lebih seru di