Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis, Emmanuel Marcon, mengutuk keras aksi protes yang memicu kekerasan yang meletus pada Kamis lalu. Dalam aksi protes itu, para demonstran menentang rencana kenaikan usia pensiun di Prancis.
Saat ini, Marcon sedang berada di bawah tekanan untuk segera menemukan jalan keluar dari krisis yang telah menimbulkan kekerasan jalanan di Prancis dalam beberapa tahun terakhir. Itu disebabkan oleh RUU pensiun yang diusulkan melalui parlemen dan tanpa melakukan pemungutan suara.
"Kami tidak akan menyerah pada kekerasan. Saya mengutuk kekerasan dengan sekuat tenaga," kata Macron dalam konferensi pers, setelah KTT Uni Eropa di Brussel, Jumat (24/3/2023).