Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Paus Fransiskus di Napoli, Italia. instagram.com/franciscus
Paus Fransiskus di Napoli, Italia. instagram.com/franciscus

Jakarta, IDN Times - Konferensi Waligereja Indonesia mengonfirmasi Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, berencana hadir ke Indonesia pada September 2024. Saat ini, komunikasi sudah terjalin demi terwujudnya hal tersebut.

"Berita gembira ini bersumber dari Nota Verbal Duta Besar Takhta Suci untuk Indonesia, Mgr Piero Pioppo, kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi tertanggal 5 Maret 2024,” kata Ketua KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin dalam keterangan resminya, dilansir ANTARA.

1. Presiden Jokowi sudah berkirim undangan

Presiden Jokowi tinjau Stasiun Pasar Senen jelang lebaran pada Senin (8/4/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Antonius menjelaskan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo sudah mengirim undangan kepada Paus Fransiskus untuk datang ke Indonesia pada 25 Maret 2024. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi juga sudah merespons positif rencana kedatangan pemimpin umat Katolik dunia ini.

Namun, meski sudah banyak sinyal positif yang hadir terkait rencana kehadiran Paus Fransiskus ke Indonesia, Antonius menyebut, kedatangan Paus masih bersifat tentatif. Semua harus menunggu pernyataan resmi.

2. Berbeda keterangan dengan Menag

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas saat menutup Bimtek PPIH, Rabu (27/3/2024). Dok. Istimewa

Jika KWI menyebut kedatangan Paus Fransiskus masih rencana, lain hal dengan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Dia sudah memastikan, Paus Fransiskus akan hadir ke Indonesia pada 3 September 2024.

"Berdasarkan surat dari Vatikan yang diterima pemerintah Indonesia, Paus Fransiskus akan hadir pada 3 September 2024. Ini tentu menjadi suatu kehormatan bagi bangsa Indonesia," ujar Yaqut dalam keterangannya pada 31 Maret 2024.

3. Persiapan terus dilakukan KWI

Paus Fransiskus (twitter.com/@Pontifex)

Meski belum ada kepastian, Antonius menyebut, KWI tetap melanjutkan perencanaan kedatangan Paus ke Indonesia, termasuk melalui agenda diskusi, pembentukan panitia, dan kolaborasi dengan pemerintah serta tokoh agama lainnya.

Uskup juga menyerukan umat Katolik Indonesia mendoakan Paus Fransiskus supaya senantiasa sehat, sehingga rencananya berkunjung ke Indonesia terwujud.

“Begitu pula dengan harapan besar kita untuk menerima dan menyambut kedatangan Sri Paus Fransiskus di Indonesia, sungguh terlaksana. Karena seandainya kedatangannya tersebut terlaksana sesuai dengan rencana, waktunya sangat pendek, tidak panjang,” ucap Antonius.

Editorial Team