Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tentara Ukraina (Twitter.com/НГУ)
ilustrasi tentara Ukraina (Twitter.com/НГУ)

Jakarta, IDN Times - Roman Kutuzov yang menjabat sebagai Mayor Jenderal di militer Rusia, dikabarkan terbunuh di Luhansk, Ukraina. Kabar itu disampaikan oleh reporter televisi Rusia.

Kementerian Pertahanan Rusia tidak atau belum memberikan konfirmasi atas kabar tersebut. Moskow mengklasifikasikan kematian militer sebagai rahasia negara, bahkan ketika masa damai.

Sampai sejauh ini, media Barat menyebut bahwa Rusia telah banyak kehilangan perwira tingginya saat melancarkan invasi ke Ukraina. Jenderal yang tewas telah mencapai 11 orang.

1. Kematian Jenderal Rusia dikabarkan oleh reporter televisi negara

ilustrasi tank Rusia hancur di Ukraina (Twitter.com/ArmyInform)

Tidak dijelaskan secara rinci kapan Roman Kutuzov tewas. Tapi, kabar kematian itu menambah korban militer tingkat tinggi yang telah diderita oleh angkatan bersenjata Rusia dalam invasinya ke Ukraina.

Dikutip dari Reuters, kematian Kutuzov itu diketahui pada Minggu (5/6/2022). Orang yang menyiarkan kabar tersebut adalah Alexander Sladkov, reporter yang bekerja untuk televisi yang dikelola negara.

Tentara Rusia yang menginvasi Ukraina, sedang mengintensifkan serangan guna merebut kota Severodonetsk. Itu merupakan kota penting di Luhansk dan disebut menjadi kantong pertahanan terakhir tentara Ukraina di wilayah itu.

2. Kutuzov tewas di dekat Severodonetsk

Pasukan Rusia dan Ukraina telah terlibat pertempuran sengit memperebutkan kota Severodonetsk. Wilayah sekitar kota itu juga menjadi fokus pasukan Rusia yang berusaha dijadikan sebagai basis untuk pengepungan.

Di sebelah selatan kota tersebut, ada distrik bernama Popasnyansky. Menurut Anadolu, kematian Kutuzov terjadi di distrik tersebut, tepatnya di desa Nikolayevka, saat pertempuran terjadi. Dalam laporan Institute for The Study of War, Kutuzov kemungkinan memimpin Korps Angkatan Darat 1 Republik Rakyat Donetsk (DPR) saat tewas.

3. Pasukan Ukraina pukul mundur Rusia di Severodonetsk

ilustrasi tentara Ukraina (Twitter.com/Defence of Ukraine)

Dalam dua hari terakhir, pertempuran terus berkecamuk di kota Severodonetsk. Sebelumnya, pasukan Rusia disebut telah menguasai sekitar 70 persen kota. Tapi, dalam dua hari terakhir, tentara Ukraina melakukan serangan balik.

"Rusia menguasai sekitar 70 persen kota, tetapi telah dipaksa mundur selama dua hari terakhir. Kota ini terbagi dua. Mereka takut bergerak bebas di sekitar kota," kata gubernur regional Luhansk, Serhiy Haiday, dikutip dari The Moscow Times.

Severodonetsk adalah ibu kota administratif Luhansk bagian Ukraina. Sebagian besar wilayah itu telah dikuasai kelompok pemberontak pro-Moskow sejak tahun 2014 lalu.

Haiday menjelaskan bahwa saat ini semua pasukan Ukraina dan semua pasukan cadangan berkonsentrasi untuk mempertahankan kota tersebut serta jalan menuju Kramatorsk, ibu kota administratif Donetsk.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team