Jakarta, IDN Times - Laman resmi institusi pemerintahan Guatemala, pada Minggu (15/10/2023), mendapat serangan siber di tengah demonstrasi akbar menuntut mundurnya Jaksa Agung, Consuelo Porras. Pemerintah setempat menganggap ini adalah sebuah insiden siber.
Situasi politik di Guatemala terus memanas setelah demonstran terus memblokir jalan utama di seluruh negeri selama 13 hari. Mereka menyebut bahwa Kejaksaan Agung berupaya ikut campur dalam pemilu dan berusaha melengserkan presiden terpilih, Bernardo Arevalo.