Sejumlah mahasiswa Xinjiang Islamic Institute (XII) Urumqi, Daerah Otonomi Xinjiang, China, menirukan bacaan ayat Al Quran dari pengajar di kelas Al Quran dan Al Hadis, Kamis (22/4/2021). Kampus XII tersebar di delapan kota di Xinjiang, sedangkan di Urumqi sendiri terdapat 889 mahasiswa jenjang sarjana dan pascasarjana dari kalangan etnis minoritas Muslim Uighur (ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie)
Liu mengatakan, laporan yang dirilis PBB itu sangat mencoreng dan memfitnah serta mencampuri urusan dalam negeri China.
“Laporan tersebut didasari praduga tak bersalah dan bergabung pada disinformasi serta kebohongan yang dibuat oleh tim anti-China,” kata Liu, dikutip dari CGTN, Kamis (1/9/2022).
Sementara itu, Duta Besar China untuk PBB di New York, AS, Zhang Jun, juga menegaskan bahwa Beijing berulang kali menentang adanya tuduhan kejahatan kemanusiaan di Xinjiang.
“Kebohongan ini sepenuhnya dibuat-buat dari motivasi politik dan tujuannya untuk merusak stabilitas China dan menghalangi pembangunan China,” ujar Zhang.